Kecerdasan anak tidak hanya ditentukan oleh ibu saja, tetapi pihak ayah juga ikut berperan. Hal ini juga berkaitan dengan janin biologis baik kaum perempuan maupun laki-laki.

Perlu diketahui, kualitas kesuburan perempuan mulai menurun saat berusia 30-35 tahun.Hamil pada masa itu beresiko melahirkan anak dengan kecerdasan rendah.Begitu juga dengan kaum pria, semakin berumur, kualitas spermanya pun semakin tua dan kemampuan bertahannya bekurang.Semua itu diungkapkan berdasar penelitian terbaru dari universitas Queensland di Australia.Mereka telah menganalisis lebih dari 33.000 anak.

Janin yang terbentuk ketika ayah berusia 50 tahun atau lebih, memiliki kepandaian di bawah rata-rata. Terutama terkait daya konsentrasi, ingatan, kemampouan membaca, dan berpikir. Setidaknya setelah melewati usia tujuh tahun.

Bahkan penelitian terakhir di Israel mengatakan dari 300.000 remaja autis lahir dari seorang ayah berusia 40 tahun atau lebih.Resiko autis ditimbulkan enem kali lebih besar di banding dari seorang ayah berusia 20 tahun atau lebih muda. Sementara usia ibu tidak ada kaitannya dengan resiko bayi autis.

Kedua penelitian menunjukkan separo dari masalah kesuburan berkaitan dengan sperma. Umumnya ketidasksuburan seorang lelaki disebabkan pembuluh darah membesar di scrotum dan adanya gangguan pada jalur sperma. Kedua masalah tersebut bisa diatasi dengan operasi di rumah sakit.